tips merawat pakaian

TRIK UNTUK BAHAN RAJUT Selain praktis, ringkas dan nyaman, pakaian dari bahan rajut juga lebih mudah dalam penyimpanannya. Namun Anda juga harus tahu cara merawatnya. Berikut ini belajar berwiraswasta akan memberikan triknya : * Untuk mencuci busana bahan rajut gunakan deterjen lembut. Misalnya cairan pencuci untuk pakaian bayi. Bila tidak ada, deterjen dapat diganti dengan sabun bayi yang lembut. * Cuci busana rajut dengan tangan dan jangan menggunakan mesin cuci. Gilasan atau rotasi mesin cuci bisa membuat rajutan melar dan berbulu. * Gunakan air dingin ketika mencuci. * Saat dicuci, kucek baju rajut dengan hati-hati. Bila perlu jangan dikucek sama sekali. Cukup direndam dalam larutan deterjen lalu bilas hingga bersih dan jangan diperas. * Keringkan busana rajut dengan cara meletakkan di bidang datar yang rata. Jangan digantung agar baju tidak kehilangan bentuk. * Simpan baju dengan cara melipat atau menggulungnya. Lipat bagian punggung secara rapi dengan cara mempertemukan sisi kiri dan kanan, dan temukan bagian atas dan bawah. Hal ini untuk menghindari terbentuknya garis pada bagian tengah punggung. * Cara lain yang paling mudah adalah dengan menggulungnya. CARA MERAWAT KEBAYA. Dibutuhkan sentuhan ekstra untuk merawat kebaya. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dalam merawat kebaya. Berikut yang bisa belajar berwiraswasta berikan. * Bahan. Ini adalah salah satu yang harus dipertimbangkan dalam merawat kebaya. Jika kebaya Anda terbuat dari bahan berpayet sebaiknya dicuci laundry. * Hilangkan Noda. Bila kebaya Anda terkena noda, hilangkan dengan cara meneteskan air jeruk nipis tepat diatas noda. Diamkan beberapa saat sampai cukup meresap dan rendam dengan air hangat. * Jangan Lakukan. Jangan sekali-kali menyikat atau mengucek kebaya. Ini akan merusak serat kain kebaya yang halur. * Mencuci. Rendam kebaya ke dalam air yang telah dicampur satu sendok bubuk deterjen selama 10 menit. Bilas dan angin-anginkan sampai kering (jangan jemur dibawah terik matahari). * Hindari Ngengat. Sesekali keluarkan koleksi kebaya Anda dari dalam lemari dan angin-anginkan. Jangan lupa taruh kapur barus di lemari untuk mengusir ngengat.

tren busana

Trend busana model baru 2011. Gaya trend fashion tahun 2011 ini akan menjadi semakin menarik dengan model-model busana terbaru yang bisa memuaskan para penggemar fashion, yang tentunya model-model busana baru ini pastinya akan di suksi banyak kalangan. Diseluruh dunia wanita adalah penikmat fashion, apa lagi dengan munculnya trend fashion baru sudah tentu mereka cepat memburunya, karena ingin tampil baru dangan gaya yang modis dan sexy. Hampir setiap tahun trend fashion muncul dengan model-model busana terbaru. Untuk anda pecinta fashion Trend busana model baru 2011 ini akan memberikan kesan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jadi anda jangan ketinggalan mode, buatlah mode busana anda tahun ini lebih menarik. Bagi cowok mungkin masih tidak seberapa cinta fashion seperti cewek, anda juga jangan kalah tampil beda dengan model pakaian baru untuk tahun ini. Jadi anda semua bersiaplah untuk tampil modis,anggun, sexy, trendy, dengan Trend busana model baru 2011. Trend pakaian terbaru wanita tahun 2012 hampir tiap tahun di bedah oleh para desainer untuk ditampilkan trend-trend terbaru. Dan biasanya acara itu di adakan pada bulan akhir tahun, sebelum tahun baru dimulai. Untuk Trend Busana tahun 2012, Cari-cari baju untuk pesta prom night selalu jadi kesibukan tersendiri bagi cewek-cewek yang pengen tampil keren. Nggak heran sih, acara prom night kan momen sekali seumur hidup, dan mungkin hari terakhir di mana kamu bisa gaya di depan teman se-gank atau gebetan di sekolah. Jadi persiapan yang matang memang sangat diperlukan. Sebenarnya, gaya prom dress tahun ini nggak jauh-jauh dari gaya yang lagi ngetren.

teknik bordir dengan komputer

Teknik Bordir baju dengan komputer Anda pernah tahu bordir? Yaitu menempelkan benang warna warni ke pakaian atau topi atau bahan kain atau kulit lainnya. Dengan tujuan utama menambah kecantikan atau memberi identitas yang tidak mudah rusak. Kalau sablon umumnya jangka waktunya lebih pendek, karena mudah luntur atau rusak. Sedangkan jika dibordir akan tahan lebih lama. Bordir baju awalnya hanya semacam kerajinan tangan biasa yang dijahit secara manual. Karena manual, seringkali tingkat presisi nya tidak tepat. Sangat tergantung kondisi si penjahit. Sejak tahun 80 an telah ditemukan bordir secara computerized walau belum canggih. Namun tingkat presisi nya sudah jauh lebih baik dari manual. Seiring dengan perkembangan komputer, maka cara bordir baju pun lebih modern. Bisa dalam jumlah massal sekaligus dalam waktu bersamaan, juga tingkat presisinya sangat bagus. Kelebihan lainnya adalah model bisa di disain lebih bagus dengan bantuan komputer, sekaligus bisa di copy paste saja. Hasil disain juga bisa disimpan dalam komputer untuk dipakai di kemudian hari.

sulaman matelase

Sulaman Matelase (Quilt Matelase disebut juga dengan sulaman relief atau sulaman timbul. Relief ini terjadi bukan karena tusuk-tusuk hias melainkan dari kain-kain pelapisnya ataupun kapas. Benda yang dapat dihias dengan teknik ini misalnya selimut, tutup teko, cempal, sarung bantal kursi dan lain-lain. Contoh desain Matelase. 1)Motif secara Italia : Bagaian yang timbul hanya bagian motifnya saja 2) Motif secara Inggris : Semua permukaan timbul, yang disebabkan karena setikan-setikan. 3) Lokasi untuk Matelase. Teknik ini sering diterapkan bukan pada busana melainkan pada lenan rumah tangga, namun tidak menutup kemungkinan busana pun dapat dihias dengan teknik matelase khususnya cara Inggris. 4) Mengerjakan teknik Matelase. (a) Teknik Italia. (1) Bahannya terdiri 2 lapis ( atas dan bawah), untuk pelapis bawah hendaknya bahan yang jarang tenunannya karena untuk mempermudah memasukkan kapas/benang sebagai isi motif supaya timbul. (2) Kain bawah diletakkan pada kain atas tepat di sekeliling motif dengan dijelujur. (4) Membuat tusuk tikam jejak ke sekeliling motif (5) Mengisi motif dari bagian buruk dengan sedikit mebuka serat lapisan untuk memasukkan kapas sebagai isinya. (6) Dikerjakan hingga semua motif selesai. (b) Tehnik Inggris. (1) Bahan yang digunakan selain lapisan atas dan bawah terdapat juga lapisan pengisi bisa memakai kain flanel, busa lembaran atau linen tebal yang lain. (2) Bahan yang terdiri dari 3 lapis dijelujur bagian tepinya.

sulaman bayangan

Sulaman Bayangan Disebut sulaman bayangan karena yang berfungsi sebagai hiasan adalah bayangannya saja, karena bayangannya yang kita manfaatkan maka kain yang kita gunakan adalah kain yang tembus terang seperti paris dan sifon. Motif-motifnya tidak boleh terlalu besar, kalau terlalu lebar supaya dibagi untuk memperoleh hasil yang baik. Bentuk kedua garis untuk setiap ragam jangan terlalu berbeda panjangnya, karena akan mempersulit dalam penyelesaiannya. sulaman-bayangan a) Motif desain hiasan sulaman Bayangan. Disebut sulaman bayangan karena yang berfungsi sebagai hiasan adalah bayangannya saja, karena bayangannya yang kita manfaatkan maka kain yang kita gunakan adalah kain yang tembus terang seperti paris dan sifon. Motif-motifnya tidak boleh terlalu besar, kalau terlalu lebar supaya dibagi untuk memperoleh hasil yang baik. Bentuk kedua garis untuk setiap ragam jangan terlalu berbeda panjangnya, karena akan mempersulit dalam penyelesaiannya. b) Contoh motif sulaman bayangan. c) Lokasi untuk sulaman Bayangan. Sulaman ini dapat diterapkan pada blus, kebaya, selendang dan kerudung. d) Mengerjakan sulaman Bayangan. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk mengerjakan sulaman Bayangan (1) tusuk bayangan (tusuk flanel rapat) (2) tusuk tangkai/tusuk tikam jejak e) Cara mengerjakan sulaman Bayangan. Dapat dikerjakan dengan 2 cara : (1) kerjakan dari bagian baik dengan tusuk bayangan. (2) kerjan dari bagian buruk dengan tusuk flanel rapat. Untuk motif yang berupa garis diselesaikan dengan tusuk tikam jejak

sulaman richeulieu

Sulaman Richeulieu Sulaman ini disebut juga dengan sulaman terbuka karena efeknya terbuka (seperti renda). Motif dari sulaman ini berlubang-lubang. Lubang tersebut diberi beberapa rentangan benang yang difeston (brides). Dengan demikian lubang- lubang pada sulaman Richeulieu harus lebar (lebih besar dari pada sulaman inggris). Diluar lubang masih ada garis motif yang mengelilinginya yang harus diselesaikan dengan tusuk feston yang kaki festonnya menghadap kedalam sedangkan bagian lubang kakinya menghadap keluar. Sulaman Richeulieu ini dapat digunakan untuk menghiasi berbagai macam pakaian atau lenan rumah tangga. Kain yang dihias haruslah rapat tenunannya dan polos. sulaman-richeulieu contoh-sulaman-richelieu-pada-alas-vas Gambar Alas Vas dengan Sulaman Richeulieu a. Motif desain hiasan sulaman Richelieu. Sifat desain Richelieu berlubang dan mempunyai penghubung untuk tiap tepi ragam, penghubung ini disebut brides/tren. Brides ini juga menambah indahnya ragam. Sulamab Richelieu disebut juga dengan sulaman terbuka, karena terbuka seperti renda. Contoh dasar motif desain sulaman Richelieu. lubang brides / trens b. Lokasi sulaman Richelieu pada busana. (1) bagian-bagian tepi (2) dapat juga di bagian tengah c. Mengerjakan sulaman Richelieu. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk mengerjakan sulaman Richelieu (1) tusuk jelujur yang diulang (holbin) (2) tusuk festoon d. Cara mengerjakan sulaman Richelieu. (1) Seluruh garis motif diberi tusuk holbin (tusuk jelujur yang diulang). (2) Menggunting kain pada bagian motif yang berlubang dengan menyisakan tepi lubang ± 1-2 mm. (3) Membuat brides/trens pada motif yang berlubang dengan memberi 3-4 helai benang pada setiap brides/trens, kemudian rentangan benang tadi ditutup dengan tusuk feston yang rapat sehingga rentangan benangnya tidak terlihat. (4) menutup semua garis motif yang sudah diberitusuk holbin dengan tusuk feston dengan catatan untuk garis motif bagian yang berlubang kepala tusuk feston mengarah ke arah lubang, untuk garis motif yang tidak berlubang kepala tusuk feston mengarah ke arah luar motif. Catatan : Untuk gunting yang digunakan untuk menggunting motif lubang hendaknya gunting kecil yang ujungnya runcing dan tajam. jarak tusuk feston pada garis motif ± 1-2 mm.

teknik mengerjakan sulaman inggris

Sulaman Inggris Sulaman Inggris dikenal pada bentuk motif hias yang terdiri dari lubang-lubang bundar, lonjong atau berbentuk tetes air yang diselesaikan dengan tusuk feston atau tusuk cordon, dirangkai dengan tusuk pipih dan tusuk tangkai. Tepi sulaman diberi pinggiran yang berbentuk lengkungan yang disebut bentuk ringgitan. Untuk membuat lubang, digunakan alat pelubang yang disebut priem. Untuk membuat lubang yang besar dan bentuk yang lonjong, keliling lubang dijelujur dua kali kemudian lubang dibuat dengan menggunakan gunting kecil. Teknik sulaman Inggris dikerjakan pada kain polos misalnya tetoron, oxford, berkolin, poplin, mori dan lain-lain. Benang yang digunakan benang katun sewarna dengan kain, atau boleh berbeda, hanya tingkatan warnanya saja misalnya hijau dengan hijau muda. Benda yang dapat dihias yaitu blus, kerah, saku, alas vas, serbet, saputangan dan sebagainya. sulaman-inggris a) Motif desain hiasan sulaman Inggris. (1)) bentuk bulat (2) bentuk bulat panjang (3) bentuk tetes air (4) bentuk tepi/ringgit b) Lokasi untuk sulaman Inggris pada busana (1) Tepi kerah (2) Tepi lengan (3) Sudut blus c) Mengerjakan Sulaman Inggris. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk membuat sulaman Inggris: (1) Tusuk jelujur (2) Tusuk rantai (3) Tusuk pipih (4) Tusuk feston (5) Tusuk balut (6) Tusuk tangkai

macam-macam benang

Beberapa jenis benang yang digunakan untuk menjahit dan menghias busana di antaranya yaitu: 1. Benang Jahit : Benang jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. Halus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. Makin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. Misalnya benang jahit no. 60 lebih halus dari benang no. 50 dan no. 40. 2. Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna disering/dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau kain. 3. Benang melange (benang serabut campur) yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. Digunakan untuk menghias pakaian. 4. Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. Digunakan untuk menghias pakaian. 5. Benang logam yaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis logam. Bentuk benang berkilau, ada yang warna perak dan ada yang warna emas. Digunakan untuk menghias pakaian atau lenen rumah tangga dan juga digunakan sebagai bahan untuk tenunan seperti tenun songket. 6. Benang karet yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah divulkanisasi. Benang ini bersifat elastis sehingga banyak digunakan untuk mengerutkan bagian-bagian pakaian. 7. Benang sulam/suji yaitu benang yang digunakan untuk menyulam/menghias pakaian. Benang suji tersedia dalam aneka warna. Ada yang hanya satu warna dan ada juga yang palang atau warna bertingkat. 8. Benang bordir yaitu benang yang digunakan untuk membordir atau menyulam dengan mesin. Benang ini mengkilat dan tersedia dalam aneka warna. 9. Benang jagung yaitu benang yang terbuat dari serat selulosa berwarna krem/broken white. Digunakan untuk membuat renda, menjahit kasur, dan lain-lain. 10. Benang tetoron yaitu benang sintetis yang kuat digunakan sebagai bahan kaitan untuk membuat pelengkap busana berupa tas, ikat pinggang, dan lain-lain. 11. Benang wol yaitu benang yang agak berbulu dan pilinannya longgar. Digunakan untuk bahan menghias lenen rumah tangga berupa taplak meja, hiasan dinding, dan lain-lain. 12. Dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Motif Kain Songket Palembang

a. Songket Lepus Lepus berarti menutupi, jadi pengertian kain songket lepus adalah songket yang mempunyai benang emasnya hampir menututpi seluruh bagian kain. Benang emasnya dengan kualitas tinggi didatangkan dari China. Kadangkala benang emas ini diambil dari kain songket yang sudah sangat tua (ratusan tahun) karena kainnya menjadi rapuh, benang emas disulam kembali ke kain yang baru. Kualitas jenis songket lepus merupakan kualitas yang tertinggi dan termahal harganya. Sesuai dengan gambar motifnya, maka kain songket lepus inipun bermacam-macam namanya, antara lain songket lepus lintang (bergambar bintang), songket lepus buah anggur, songket lepus berantai, songket lepus ulir, dan lain-lain. b. Songket Tawur Pada desain songket tawur yaitu kain yang pada motifnya tidak menutupi seluruh permukaan kain tetapi berkelompok-kelompok dan letaknya menyebar (bertabur/tawur). Benang pakan sebagai pembentuk motif tidak disisipkan dari pinggir kepinggir kain seperti pada halnya penenunan kain songket yang biasa, tetapi hanya berkelompok–kelompok saja. Sama halnya dengan songket lepus, songket tawur pun bermacam-macam namanya antara lain songket tawur lintang, songket tawur tampak manggis, songket tawur nampan perak, dan lain-lain. c. Songket Tretes Mender Pada kain songket jenis ini tidak dijumpai suatu gambar motif pada bagian tengah kain (polosan). Motif-motif yang terdapat dalam songket tretes mender hanya ada pada kedua ujung pangkal dan pada pinggir-pinggir kain. d. Songket Bungo Pacik Pada kain songket jenis ini, sebagian besar motifnya terbuat dari benang emas yang digantikan dengan benang kapas putih, sehingga tenunan benang emasnya tidak banyak lagi dan hanya dipakai sebagai selingan saja. e. Songket Kombinasi Pada songket jenis ini merupakan kombinasi dari jenis-jenis songket diatas, misalnya songket bungo Cina adalah gabungan songket tawur dengan songket bungo pacik sedangkan songket bungo intan adalah gabungan antara songket tretes mender dengan songket bungo pacik.

kain tenun

Kain tenun ikat Biboki memiliki motif yang dipakai secara turun-temurun, yang juga merupakan tanda pengenal bagi orang Biboki. Para wanita yang membuatnya, di masa lampau, berkumpul dan berkelompok untuk memintal benang bersama. Bahkan, kegiatan ini semakin semarak saat dikerjakan pada bulan purnama. Bunyi alat pemintal bersahutan dengan gelak tawa riang para penenun. Keistimewaan kain tenun Biboki lainnya adalah kain ini terbuat dari kapas asli dan pewarna alami. Hal ini tentu perlu dilestarikan. Bukan hanya itu, kain tenun Biboki juga merupakan sumber penghasilan bagi warganya. Karena, jika musim kering, mereka tidak berkebun atau bertani, yang merupakan sumber penghasilan utama mereka. Kain tenun Biboki juga memiliki nilai relijius karena berfungsi sebagai media yang dapat dipakai untuk warganya memuja/sembahyang kepada leluhur.

BATIK TULIS MOTIF KERETA KENCANA

Kereta Kencana melambangkan kendaraan Patih yang digunakan untuk berkeliling ke desa-desa dan lumbung lumbung pertanian. Kereta kencana ini berasal dari Bagelen, Jawa Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan logam. Kencana berarti emas lambang kejayaan kaum bangsawan. Batik Tulis ini menceritakan kejayaan kerajaan di Jawa pada masa keemasannya. Dibalut dengan warna merah dan biru, membuat batik ini semakin kelihatan indah.

BATIK

Batik adalah salah satu kreasi paling bergengsi dari orang Jawa. Ini bukti yang membanggakan bahwa nenek moyang orang Jawa itu punya bakat seni yang hebat. Mereka telah mewariskan seni tradisi yang indah kepada generasi masa kini. Kain batik dibuat dengan teknik tertentu secara manual. Pada saat ini, batik mengikuti mode. Kain batik dipakai untuk baju, tas, dasi, topi, serbet, lukisan dan hiasan, kerajinan macam-macam. Bahkan para seniman menorehkan batik pada bambu, kayu. Kain batik sutera juga amat popular. Batik, pada masa kini merupakan industri besar di Jawa. Banyak orang yang sumber penghasilannya dari batik, baik dalam pembuatan maupun dalam perdagangan. Asal kata batik adalah dari bahasa Jawa, berasal dari kata amba( menulis) dan titik. Pada dasarnya hanya ada dua macam batik , yaitu Batik Tulis dan Batik Cap.

Selasa, 06 Desember 2011

benang jahit

0 komentar
Benang yang digunakan untuk menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai pedoman dalam pemakaian benang jahit, secara umum dapat dipedomani nomor yang ada pada bungkus benang tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Wancik (1992:62) antara lain: Benang no. 50 artinya panjang benang 50 meter dan berat 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan yang tidak terlalu tebal/tipis. Benang no. 60 artinya panjang benang 60 meter berat 1 gram. Digunakan untuk menjahit kain yang sangat tipis. Benang no. 8 artinya panjang benang 8 meter beratnya 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan jok mobil, terpal, bahan tas atau kulit. Benang ini lebih kasar dan kuat.
Selain itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan, serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. Misalnya, benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dari serat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat sintetis pula. Untuk setikan hias sering digunakan benang yang relatif kasar seperti setikan hias pada celana jeans, karena sesuai dengan fungsinya yang mana benang ini berfungsi untuk hiasan.

FOTO KARYA SENDIRI

0 komentar

Rabu, 30 November 2011

- Songket -

0 komentar
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.

Istilah

Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti "mengait" atau "mencungkil". Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas.[1] Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, songkok khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai.[2] Istilah menyongket berarti ‘menenun dengan benang emas dan perak’. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Kesultanan Melayu.[3] Menurut tradisi, kain songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja; akan tetapi kini kaum lelaki pun turut menenun songket.[2] Beberapa kain songket tradisional Sumatra memiliki pola yang mengandung makna tertentu.
Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan hewan dan tumbuhan setempat. Motif ini seringkali juga dinamai dengan nama kue khas Melayu seperti serikaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan penganan kegemaran raja.

Sejarah

Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan budaya Melayu, dan menurut sementara orang teknik ini diperkenalkan oleh pedagang Arab dan India.[4] Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal, menurut tradisi Kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan Kamboja dan Siam, yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani dan akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu[rujukan?]. Akan tetapi menurut penenun Terengganu[rujukan?], justru para pedagang Indialah yang memperkenalkan teknik menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku sejak zaman Sriwijaya.
Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan dikaitkan dengan kegemilangan Sriwijaya, [5] kemaharajaan niaga maritim nan makmur lagi kaya yang bersemi pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena kenyataan bahwa pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota Palembang. Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik. Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan dataran tinggi Minangkabau. Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-an masehi.[2] Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang kemudian di Sumatera. Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk "Ratu Segala Kain". Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.
Dokumentasi mengenai asal-usul songket masih tidak jelas, kemungkinan tenun songket mencapai semenanjung Malaya melalui perkawinan atau persekutuan antar bangsawan Melayu, karena songket yang berharga kerap kali dijadikan maskawin atau hantaran dalam suatu perkawinan. Praktik seperti ini lazim dilakukan oleh negeri-negeri Melayu untuk mengikat persekutuan strategis. Pusat kerajinan songket terletak di kerajaan yang secara politik penting karena bahan pembuatannya yang mahal; benang emas sejatinya memang terbuat dari lembaran emas murni asli.[6]
Songket sebagai busana diraja juga disebutkan dalam naskah Abdullah bin Abdul Kadir pada tahun 1849.[7]

Pusat kerajinan songket


Songket tradisional Sasak, Lombok.
Di Indonesia, pusat kerajinan tangan tenun songket dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok dan Sumbawa. Di pulau Sumatera pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah di daerah Pandai Sikek, Minangkabau, Sumatera Barat,[8] serta di Palembang, Sumatera Selatan. Di Bali, desa pengrajin tenun songket dapat ditemukan di kabupaten Klungkung, khususnya di desa Sidemen dan Gelgel. Sementara di Lombok, desa Sukarara di kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, juga terkenal akan kerajinan songketnya.[9] Di luar Indonesia, kawasan pengrajin songket didapati di Malaysia; antara lain di pesisir timur Semenanjung Malaya[10] khususnya Terengganu dan Kelantan; serta di Brunei.[6]

merawat batik

0 komentar
MERAWAT KAIN BATIK. Merawat kain atau pakaian yang terbuat dari batik tidak boleh sembarangan. Jika salah dalam perawatan selain akan memudarkan warnanya, juga akan merusak kainnya. Berikut ini cara perawatannya :
  • Usai dipakai hendaknya kain diangin-anginkan di ruangan terbuka. Jangan dibawah sinar matahari agar tidak mudah lusuh.
  • Jika terpaksa dicuci gunakan buah lerak atau sabun halus. Jangan gunakan mesin cuci, tapi cukup dikucek pelan.
  • Saat mengeringkannya jangan dipelintir, langsung saja rentangkan dan jemur. Menjemur harus ditempat yang teduh.
  • Setelah kering kain boleh diseterika dengan suhu yang rendah.
  • Untuk kain batik sebaiknya disimpan dengan cara digulung, sedang batik sutera bisa dilipat biasa.

Mesin Bordir Part 3

0 komentar
Mesin Bordir - Bingung Memilih Mesin Bordir? Mesin bordir merupakan komponen penting dalam usaha bordir.
Beberapa fakta  fakta mengenai mesin bordir computer.

·        Negara Asal Mesin Tersebut Diciptakan. Sudah menjadi brand image kita bahwa produk mesin atau elektronik berkualitas cenderung ke produk buatan Jepang. Intinya Quality Control produk Jepang sudah dikenal sangat ketat dan baik.

·        Kualitas Hasil Bordiran. Kualitas hasil jahit bordir paling mendasar memang dipengaruhi oleh kualitas mesin bordirnya. Namun pada umumnya para konsumen akan mempertimbangkan sudut pandang ini dgn memperhatikan jenis produk yg akan diproses. Misalnya: desain bordir busana muslim, untuk jenis bordir ini memang tingkat akurasi hasil bordir tidak menjadi perhatian utama konsumen, sehingga kualitas hasil bisa tersamarkan dgn lebih menonjolkan keindahan desainnya.

·        Umur Mesin bordir.  Keputusan untuk membeli mesin bordir tentunya memiliki harapan jangka panjang,. Dan yg pasti kualitas bahan komponen mesin juga menjadi dasar tingkat keawetan dari sebuah mesin dan perawatan mesin border itu sendiri

·        Effisiensi Mesin bordir. Kuantitas dan kualitas hasil produksi jelas salah satunya dipengaruhi oleh Effisiensi Mesin, dalam hal ini effisiensi mesin biasanya cenderung kearah Thread Break atau putus benang.Semakin tinggi frekuensi putus benang maka effisiensi mesinpun otomatis akan semakin turun, karena kuantitas hasil produksi berkurang.

      Faktor-faktor yg berpengaruh terhadap Efisiensi Produksi adalah:

1.      Effisiensi Mesin : Frekuensi putus benang, frekuensi kerusakan, Rpm, dll.
2.      Bahan Baku : Benang, Jenis kain dll
3.      SDM : keterampilan Operator , metode kerja dll
4.      Lingkungan : Suhu ruangan, Kelembaban, Kebersihan dll

·        Layanan Purna Jual / Garansi Mesin. Yaitu jaminan bagi konsumen terhadap barang yg telah dibeli. Namun lamanya waktu pemberian garansi tidak mutlak menunjukan kualitas produk, karena ini adalah sebuah trik penjual untuk lebih meyakinkan calon pembeli.

·        Spesifikasi Mesin / Model / Type. Tentunya pembelian sebuah produk harus disesuaikan dgn kebutuhan pemakaiannya, yg berarti jenis mesin bordir yg akan dibeli harus memenuhi syarat kebutuhan jenis produksi nantinya. Berikut Spesifikasi Utama mesin diantaranya meliputi :

1.      Area bordir : Besarnya ukuran maksimal gambar bordir yg dapat diproses.
2.      Jumlah jarum / warna : kapasitas jumlah warna yg bisa diproses.
3.      Jumlah Kepala : kapasitas jumlah produk setiap satu kali proses.
4.      Rpm : Kecepatan mesin saat proses produksi
5.      Jenis meja multi fungsi: bisa untuk topi jadi/baju jadi atau meja standar.
6.      Transfer data : Sarana untuk memasukan data ; Disket, USB, Memory Card, dll
7.      Format data : Kemampuan mesin membaca jenis data.
8.      Sequin Device : Fasilitas bordir payet (khusus/optional)
9.      Cord Device : Fasilitas bordir pita/ tali kur.(khusus/optional)
10.  Borer : Fasilitas untuk melubangi kain.(khusus/optional)
11.  Chenille : Fasilitas bordir jeratan bulu/handuk (khusus/optional)


Semoga bermanfaat

Tips Memilih Mesin Bordir Komputer part 2

0 komentar
Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan Mesin bordir komputer sekarang ini harus benar-benar teliti, alangkah baiknya jika kita sarankan untuk mencoba secara obyektif pada mesin yang ditawarkan. Karena sangat penting fungsinya dalam pembuatan desain bordir maupun jahit bordir selanjutnya.

Salah satu yang mudah kita lakukan adalah dengan mencoba mencari info dibeberapa situs2 internet, dimana disana akan tampak perusahaan perusahaan yang memproduksi Mesin-mesin bordir komputer.

Sekarang ini muncul puluhan merk mesin bordir komputer di Asia, yang mana 80 % buatan China, yang harganya relatif murah dibandingkan dengan buatan korea atau jepang yang harganya bisa beberapa kali Lipat.

Tapi jangan menganggap remeh mesin bordir buatan China, Coba Kita mencoba tarik pemikiran fenomena yang terjadi di dunia ini, dari produk mainan sampai industri berat banyak kita jumpai MADE CHINA, Bahkan semua yang berbau namanya komputer tidak akan lepas dengan Made China. Nah mesin bordir penting dalam bordir baju, gambar bodr, maupun motif bordir selanjutnya.

Di China sendiri akan memenuhi standar produksi mereka berdasarkan permintaan dari konsumennya. Jika konsumen menghendaki kualitas bagus maka mereka akan memenuhi permintaan konsumen tersebut, begitupun sebaliknya.

Berhubungan dengan fenomena tersebut, jangan sekali-kali terjebak dalam janji-janji yang menggiurkan, mengingat mesin bordir ini bekerja full 24 Jam, dan untuk orientasi jangka panjang

Teknik Bordir baju dengan komputer

0 komentar
Anda pernah tahu bordir? Yaitu menempelkan benang warna warni ke pakaian atau topi atau bahan kain atau kulit lainnya. Dengan tujuan utama menambah kecantikan atau memberi identitas yang tidak mudah rusak. Kalau sablon umumnya jangka waktunya lebih pendek, karena mudah luntur atau rusak. Sedangkan jika dibordir akan tahan lebih lama. Bordir baju awalnya hanya semacam kerajinan tangan biasa yang dijahit secara manual. Karena manual, seringkali tingkat presisi nya tidak tepat. Sangat tergantung kondisi si penjahit. Sejak tahun 80 an telah ditemukan bordir secara computerized walau belum canggih. Namun tingkat presisi nya sudah jauh lebih baik dari manual.

Seiring dengan perkembangan komputer, maka cara bordir baju pun lebih modern. Bisa dalam jumlah massal sekaligus dalam waktu bersamaan, juga tingkat presisinya sangat bagus. Kelebihan lainnya adalah model bisa di disain lebih bagus dengan bantuan komputer, sekaligus bisa di copy paste saja. Hasil disain juga bisa disimpan dalam komputer untuk dipakai di kemudian hari.

- Jenis kain -

1 komentar
1. JENIS BAHAN BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA
a. WOVEN
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.

b. KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll.
2. JENIS BAHAN BERDASARKAN BAHAN BAKUNYA (SERAT)
2.1. Serat Alam
  1. Cotton
Berbahan dasar kapas, dikenal dengan juga cotton combed dan cotton carded, perbedaannya adalah:
Combed:
• Serat benang lebih halus.
• Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.

Carded:
• Serat benang kurang halus.
• Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Karakteristik dari cotton combed ataupun carded adalah:
  1. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
  2. Mudah kusut
  3. Mudah menyerap keringat
  4. Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
  5. Rentan terhadap jamur
Apabila dibakar baunya seperti kertas terbakar, hasil pembakarannya akan menjadi abu dan jalannya api lambat.

2.2. Serat Sintetis
  1. Aramid
Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 oC.
2. Acrylic
Acrylic dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.
3. CDP
Singkatan dari cationic dyeable polyester, yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup dengan zat warna basa  dan zat warna disperse.
4. Polyester
Dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
5. Polymide /Nylon
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat  dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.
6. Spandex
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.

2.3. Serat semi sintetis
  1. Modal
Modal atau polynosic dikenal dengannama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel dan lainnnya adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa dengan derajat polimerisasi yang lebih tinggi dan memiliki struktur mikro fibril dengan panjang rantai molekul dua kali lipat dari rayon, kekuatan lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih rendah.
Modal dpat dicuci dengan sabun atau detergen dan pelarut organic dan pencucian kimia / dry-cleaning  dan disetrika dengan suhu sedang, dengan pemanasan seperti ni kekusutan dapat dihilangkan, adanya uap dalam penyetrikaan memudahkan kain untuk menjadi licin dan terlihat berkilau
2. Rayon Viscosa
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi
3. Rayon Acetat
Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon asetat adalah konduktor panas yag buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik oleh karena itu bahan ini banyak digunakan sebagai kain pelapis
Pencucian dapat dilakukan dengan sabu alkali dan dengan pencucian kimia / dry cleaning. Penyetrikaan kain asetat dilakukan dengan menggunakan setrika hangant dan tidak langsung
Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan terhadap jamur terutama pada kondisi yang lembab

2. 4. Blending / campuran serat
Seringkali untuk memperoleh harga yang lebih murah dan kekuatan dari bahan kain tersebut maka dilakukan blending / campuran serat misalnya T/C 65/35  ( campuran polyester cotton), T/R 65/35  (campuran polyester rayon), CVC  ( campuran polyester cotton 50/50), cotton / lycra (97/3) dll
  • TC (Teterton Cotton ) / Polyester – Cotton
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. TC biasanya di buat untuk sprei, hem, celana.
Karakteristik:  Lebih tahan ‘shrinkage’ (tidak susut dan melar) meskipun sudah dicuci berulang-ulang dan apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang, untuk pengujian detailnya harus dengan bahan kimia tertentu.
  • CVC ( Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

"Foto Karya Sendiri"

2 komentar
                                                                          Foto - 1 -


                                                                           Foto -2 -

                                                                         Foto - 3 -

                                                                         Foto - 4 -

                                                                              Foto -5-

                                                                            Foto -6-

Senin, 28 November 2011

merawat batik

0 komentar
MERAWAT KAIN BATIK. Merawat kain atau pakaian yang terbuat dari batik tidak boleh sembarangan. Jika salah dalam perawatan selain akan memudarkan warnanya, juga akan merusak kainnya. Berikut ini cara perawatannya :
  • Usai dipakai hendaknya kain diangin-anginkan di ruangan terbuka. Jangan dibawah sinar matahari agar tidak mudah lusuh.
  • Jika terpaksa dicuci gunakan buah lerak atau sabun halus. Jangan gunakan mesin cuci, tapi cukup dikucek pelan.
  • Saat mengeringkannya jangan dipelintir, langsung saja rentangkan dan jemur. Menjemur harus ditempat yang teduh.
  • Setelah kering kain boleh diseterika dengan suhu yang rendah.
  • Untuk kain batik sebaiknya disimpan dengan cara digulung, sedang batik sutera bisa dilipat biasa.

Rabu, 19 Oktober 2011

0 komentar

Teknik jahit-menjahit

Benang dan jarum ditusukkan ke kain untuk membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal berbagai jenis tusuk atau setik. Tusuk jelujur dan setik jelujur misalnya, mengacu kepada teknik menjahit dan menyulam yang sama.

Tusuk dasar

Kampuh dasar

Menjahit pakaian

0 komentar
  • Pembuatan pola
Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Ada dua teknik utama dalam membuat pola dasar[1]: konstruksi datar yang menggambar pola di atas kertas dengan memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Majalah wanita juga sering memuat pola siap pakai (pola jadi) berikut instruksi cara menjahitnya.
  • Pemotongan bahan
Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit, dan kapur jahit.
  • Pekerjaan menjahit
Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.
  • Penyelesaian akhir
Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.

Menjahit

0 komentar
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.
Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.
Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan kerajinan perca.

Rabu, 07 September 2011

Sejarah Menjahit (WiKi)

0 komentar

Menjahit sudah dikenal orang sejak 20.000 tahun yang lalu,[2] jauh sebelum orang mengenal cara menenun. Jarum jahit sudah dikenal manusia sejak zamanPaleolitik. Pada masa itu, jarum dibuat dari tulang dan gading mamut[3] yang dipakai untuk menjahit kulit dan bulu binatang. Jarum jahit tertua dari besi asal abad ke-3 SM ditemukan di Manching, Jerman. Di makam kuno pejabat Dinasti Han, arkeolog Cina melaporkan penemuan perangkat jahit-menjahit berikutbidal.[2]
Penemu berkebangsaan Inggris, Thomas Saint menciptakan mesin jahit pertama dan sekaligus mematenkannya pada tahun 1790. Sebelumnya, penemu berkebangsaan Jerman, Karl Weisenthal sudah menciptakan jarum mesin jahit yang pertama, namun tidak berhasil menyelesaikan rancangan mesin jahit ciptaannya. Mesin jahit ciptaan Saint tidak diproduksi dan hanya sampai pada tahapan model untuk pendaftaran paten.[2]
Pada 1830, penjahit Perancis Barthelemy Thimonnier menciptakan dan mematenkan mesin jahit yang dapat dipakai menjahit. Delapan puluh unit mesin jahit ciptaannya dipakai oleh Angkatan Darat Perancis untuk menjahit seragam tentara. Thimonnier meninggal dalam keadaan pailit di Inggris setelah pabriknya dihancurkan para penjahit yang merasa pekerjaannya terancam oleh mesin.[2]
Walter Hunt dari New York menciptakan mesin jahit pertama yang menghasilkan jahitan kunci (lock-stitch) pada tahun 1834, namun tidak pernah mematenkannya.[4] Berbeda dari mesin-mesin jahit sebelumnya, mesin jahit ciptaan Hunt dapat membuat jahitan kunci memakai dua benang. Benang atas masuk ke mata jarum berada di ujung jarum, sementara sekoci di bagian bawah mengantarkan benang bawah.[4]
Prinsip mesin jahit dengan jahitan kunci diperbaiki oleh penemu bernama Elias Howe dari Massachusetts. Ia mematenkan mesin jahit ciptaannya pada tahun 1846.[4] Isaac Merritt Singer mulai merancang mesin jahit pertamanya pada tahun 1850. Ide membuat mesin jahit didapatnya dari mesin jahit Orson C. Phelps dari Boston yang diproduksi di bawah lisensi Lerow & Blodgett. Pada 1851, Singer mematenkan mesin jahit jahitan kunci pertamanya, dan mendirikan perusahaan I. M. Singer & Company. Dua tahun berikutnya, Singer sukses sebagai produsen dan penjual mesin jahit terbesar di Amerika Serikat,[5] dan terbesar di dunia pada tahun 1855.[5] Pada tahun 1891, Singer mulai memakai motor listrik untuk menggerakkan mesin jahit untuk industri komersial.[5]
Ebenezer Butterick dari Massachusetts adalah pelopor kertas pola komersial untuk menjahit pakaian. Pada 1863, Butterick dan istrinya menciptakan sistem ukuran untuk pola jadi yang dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai.[6] Sebelum Butterick menjual pola dengan ukuran yang berbeda-beda, pola hanya dibuat dalam satu ukuran, penjahit harus membesarkan atau mengecilkan pola sesuai ukuran tubuh pemakai. Pola kertas dari Butterick menjadi sangat populer pada tahun 1864.[4] Awalnya Butterick hanya menjual pola untuk pakaian pria dan anak-anak, namun mulai menjual pola untuk pakaian wanita sejak tahun 1866.[6] Pada tahun berikutnya, Butterick menerbitkan majalah busana pertamanya, Ladies Quarterly of Broadway Fashions dan majalah bulananMetropolitan pada 1868. Sebuah majalah untuk memasarkan pola-pola Butterick, The Delineator diterbitkan Butterick pada 1873. Pada 1876, E. Butterick & Co. sudah memiliki 100 cabang dan 1.000 perwakilan di pelosok-pelosok Amerika Serikat dan Kanada. Di Eropa, pola-pola pakaian dari Butterick juga digemari di ParisLondonWina, dan Berlin.[6]
Aenne Burda menerbitkan majalah mode Burda Moden yang memopulerkan pola siap pakai di Jerman. Sejak 1952, Burda mulai menerbitkan pola pakaian. Setiap bulan Januari dan Juli, Burda menerbitkan katalog terpisah berisi pola-pola untuk lebih dari 600 model pakaian dewasa dan anak-anak.[7]
Di Jepang, Buku teks pertama tentang cara menjahit pakaian Barat untuk pria, diterbitkan pada 1903. Buku tersebut berisi cara menjahit pakaian formal pria seperti tuksedo dan jas.[8] Buku teks pertama tentang cara menjahit baju anak diterbitkan pada tahun 1916 di Osaka. Majalah wanita Shufu no Tomo edisi Maret 1924 memuat cara menjahit gaun terusan satu potong. Majalah Sankei Graph edisi September 1955 memuat artikel tentang kepopuleran sekolah menjahit di Jepang yang waktu itu memiliki lebih dari 5.000 sekolah menjahit.[8] Di Jepang, metode menggambar pola didominasi sistem So-En dari Bunka Fashion College dan sistem Dressmaking dari sekolah Dressmaker Jogakuin (sekarang Dressmaker Gakuin).[8] Dari tahun 1970-an hingga 1980-an, majalah So-Enmemuat pola pakaian kreasi desainer lulusan Bunka Fashion College.[9] So-En pertama kali terbit pada 1936, dan berawal dari sekolah menjahit baju Barat untuk anak dan wanita yang didirikan Isaburō Namiki pada 1919.[10] Hingga 2005So-En terbit sebagai majalah yang memuat cara membuat pola dan menjahit pakaian. Setelah itu, So-En berlanjut sebagai majalah industri busana. Pesaingnya, majalah bulanan Dressmaking yang juga memuat pola-pola baju Barat, terbit pertama kali pada 1949.[11] Setelah kepopuleran menjahit di rumah disaingi murahnya pakaian jadi, majalahDressmaking berhenti terbit pada Mei 1993. Majalah busana Non-no juga tidak lagi memuat artikel tentang cara menjahit sejak Oktober 1994.[8]